Ciri WhatsApp Disadap yang Perlu Diwaspadai

Ciri WhatsApp Disadap yang Perlu Diwaspadai
Ciri WhatsApp Disadap yang Perlu Diwaspadai

JAKARTA - WhatsApp merupakan salah satu aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di dunia, dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif. Di Indonesia, aplikasi ini bahkan telah menjadi platform utama untuk komunikasi sehari-hari, mulai dari obrolan pribadi, pekerjaan, hingga bisnis dan pertukaran dokumen penting. Popularitasnya yang tinggi membuat WhatsApp menjadi target empuk bagi peretas dan pihak yang ingin melakukan penyadapan.

Menteri keamanan digital maupun pakar teknologi kerap mengingatkan pengguna agar waspada terhadap aktivitas mencurigakan di akun WhatsApp mereka. Menurut berbagai sumber, ada sejumlah tanda yang bisa menunjukkan akun WhatsApp sedang diakses oleh orang lain tanpa izin. Berikut tujuh ciri yang wajib diperhatikan pengguna.

1. Perangkat asing muncul di WhatsApp Web

Baca Juga

iPhone 17 Air Siap Meluncur, Jadi Model Tertipis Apple

Cara paling umum bagi peretas untuk menyadap WhatsApp adalah melalui WhatsApp Web. Dengan memindai kode QR, pihak ketiga bisa mengakses semua percakapan tanpa diketahui pemilik akun.

Jika menu Linked Devices menampilkan perangkat asing yang tidak dikenal, ini menandakan akun sedang digunakan oleh pihak lain. Segera pilih opsi “Log Out from All Devices” untuk menghentikan akses berbahaya. Pengguna disarankan juga rutin memeriksa daftar perangkat yang terhubung agar keamanan tetap terjaga.

2. Aktivitas online mencurigakan

Tanda lain penyadapan bisa terlihat dari aktivitas online akun yang tidak wajar. Misalnya, status online muncul padahal pemilik tidak membuka aplikasi, atau pesan terbaca meskipun belum dibuka. Kondisi ini menunjukkan ada pihak ketiga yang mengakses percakapan di luar sepengetahuan pengguna.

3. Baterai ponsel cepat habis

Spyware atau aplikasi pengintai yang digunakan untuk menyadap WhatsApp sering berjalan di latar belakang. Aplikasi ini membutuhkan energi besar untuk merekam data dan mengirimkannya ke peretas.

Akibatnya, baterai ponsel lebih cepat habis meski pengguna tidak melakukan aktivitas berat. Jika perubahan konsumsi baterai terjadi secara tiba-tiba, hal ini patut diwaspadai sebagai indikasi akun sedang disadap.

4. Kuota internet boros tanpa sebab jelas

Selain baterai, penggunaan kuota data juga bisa menjadi indikator. Spyware biasanya terus mengirim data dari WhatsApp, sehingga penggunaan internet melonjak drastis.

Jika laporan penggunaan data menunjukkan aktivitas WhatsApp yang tidak wajar, bisa jadi akun sedang diakses oleh pihak lain. Memeriksa laporan kuota secara rutin dapat membantu mendeteksi penyadapan sejak dini.

5. Pesan masuk atau keluar aneh

Ciri lain yang sering muncul adalah pesan terkirim tanpa sepengetahuan pengguna. Misalnya, pesan terkirim ke kontak tertentu padahal pemilik tidak mengetiknya, atau pesan masuk sudah terbaca padahal belum dibuka.

Dalam beberapa kasus, peretas memanfaatkan WhatsApp untuk menyebarkan tautan berbahaya, hoaks, atau penipuan digital. Pengguna dianjurkan mengaktifkan two-step verification agar akun lebih aman dan sulit diretas.

6. Akun WhatsApp logout sendiri

Jika akun tiba-tiba keluar sendiri dan muncul notifikasi bahwa akun digunakan di perangkat lain, ini menjadi tanda kuat akun telah direbut. Biasanya, peretas mendaftarkan ulang nomor telepon pada perangkat mereka sehingga bisa menguasai akun sepenuhnya.

Untuk mengatasi hal ini, lakukan verifikasi ulang dengan nomor telepon resmi. Jika masalah tetap tidak teratasi, segera hubungi dukungan WhatsApp melalui email untuk memulihkan akun.

7. Performa ponsel menurun drastis

Ciri terakhir yang kerap diabaikan adalah penurunan performa ponsel. Spyware atau aplikasi pengintai yang berjalan diam-diam dapat membebani sistem operasi, sehingga ponsel menjadi lemot atau sering hang.

Jika ponsel terasa berat terutama saat menggunakan WhatsApp, kemungkinan aplikasi sedang dipantau atau disadap. Pengguna sebaiknya memantau performa perangkat secara rutin dan menutup aplikasi yang mencurigakan.

Penyadapan WhatsApp bukan sekadar ancaman teknis, tetapi juga berpotensi merugikan privasi dan keamanan pengguna. Dengan meningkatkan kewaspadaan, mengaktifkan verifikasi dua langkah, serta rutin memeriksa aktivitas akun, risiko penyadapan bisa ditekan. Selain itu, pengguna disarankan untuk selalu memperbarui aplikasi dan sistem operasi ponsel agar keamanan data lebih terjamin.

Menyadari tanda-tanda penyadapan sejak awal memungkinkan pengguna mengambil langkah cepat, mulai dari menutup akses perangkat asing hingga mengamankan akun dengan fitur keamanan tambahan. Dengan begitu, pengalaman menggunakan WhatsApp tetap aman tanpa gangguan pihak ketiga.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Dokter Ingatkan Ibu Hamil untuk Hindari Plastik demi Kesehatan Janin

Dokter Ingatkan Ibu Hamil untuk Hindari Plastik demi Kesehatan Janin

Whale Buru 3 Crypto Populer di September 2025

Whale Buru 3 Crypto Populer di September 2025

Ramalan Shio 8 September 2025

Ramalan Shio 8 September 2025

Pilihan TWS Xiaomi Favorit 2025, Kualitas Oke Harga Hemat

Pilihan TWS Xiaomi Favorit 2025, Kualitas Oke Harga Hemat

Redmi 15C, HP Murah dengan Fitur Lengkap

Redmi 15C, HP Murah dengan Fitur Lengkap