PLN Indonesia Power Raih Rekor MURI dengan Inovasi Cofiring Limbah Uang Kertas, Tingkatkan Produksi Listrik Ramah Lingkungan
- Rabu, 06 Desember 2023
JAKARTA-PLN Indonesia Power mencatatkan rekor MURI dengan menggunakan limbah racik uang kertas (LRUK) sebanyak 100 ton sebagai bahan bakar pengganti batu bara. Inovasi ini berhasil meningkatkan produksi listrik ramah lingkungan sebesar 1,2 MWh.
PLN Indonesia Power bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengumpulkan 100 ton limbah uang kertas dari berbagai wilayah di Indonesia. Limbah tersebut kemudian diproses menjadi bahan bakar yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
Pemanfaatan LRUK sebagai bahan bakar pengganti batu bara merupakan salah satu program cofiring yang dijalankan oleh PLN Indonesia Power. Program ini dianggap sebagai salah satu pendorong dalam program peningkatan energi terbarukan, dengan investasi minimal karena menggunakan fasilitas yang sudah ada.
Baca JugaTJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR
Inovasi cofiring limbah uang kertas ini merupakan bukti komitmen PLN Indonesia Power untuk mencapai target bauran EBT. PLN Indonesia Power terus berupaya untuk mengembangkan berbagai inovasi dalam pemanfaatan energi terbarukan, sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan menjaga kelestarian lingkungan.
Redaksi
news.energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Dukung Akses Energi Bersih di Daerah Terpencil
- Minggu, 01 September 2024
Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan
- Senin, 02 September 2024
PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan
- Minggu, 01 September 2024
Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia
- Senin, 02 September 2024
PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba
- Minggu, 01 September 2024